Berita

Gubernur AGK dan Sultan Tidore Akhirnya Duduk Bersama, Kawasan Khusus Ibu Kota Sofifi Final

Jumat, 16 April 2021 - 20:29
Gubernur AGK dan Sultan Tidore Akhirnya Duduk Bersama, Kawasan Khusus Ibu Kota Sofifi Final Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba saat berdiskusi dengan Sultan Tidore Husain Sjah. (Foto: Biro PKKP Malut)

TIMES AMBON, SOFIFIKawasan Khusus Ibu Kota Provinsi Maluku Utara (Malut) di Sofifi yang diusulkan Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba (AGK) ke Presiden RI Joko Widodo tinggal selangkah lagi akan terwujud. Terlebih lagi sudah mendapat persetujuan dari Kesultanan Tidore

Saat ini, Tim Percepatan Pembentukan Kawasan Khusus bentukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, M Tito Karnavian sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah, setelah lima hari mengumpulkan data dan meninjau langsung kota Sofifi bulan kemarin.

Kawasan Khusus ini juga mendapat dukungan dari Kesultanan Tidore. Hal ini setelah Gubernur pada Jumat (16/4/2021) sore menemui Sultan Tidore Husain Sjah di Kedaton. 

Pertemuan kedua pemimpin itu merupakan sebuah anugerah. Pasalnya, Kesultanan sempat menyampaikan kekhawatirannya soal kawasan khusus ini.

"Saya sebagai Gubernur menghargai sekali pak Sultan karena ini wilayah beliau, dan saya Gubernur harus menemui beliau," ujar Gubernur kepada TIMES Indonesia usai pertemuan.

Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba aSwafoto Gubernur KH Abdul Gani Kasuba, Sultan Tidore, dan Ibu Gubernur. (Foto: Biro PKKP Malut)

Secara adat kata AGK, Sultan adalah "atasan" Gubernur, oleh karena itu sudah sepatutnya pihak kesultanan harus dihargai pandangannya. 

Gubernur menyatakan, usulan Sultan Tidore akan menjadi perhatian, termasuk soal sebagian wilayah Oba yang tidak masuk di salam kawasan khusus Ibukota ini, yakni Oba Tengah dan Oba Selatan. 

Menurutnya, wilayah tersebut juga masuk dalam arah pembangunan."Kalau secara resmi (kawasan khusus) belum, tapi pembangunan sudah bersentuhan dengan Gita. Kerena itu Payahe kita akan bangun sama-sama sehingga tidak ada masalah. Yang penting sultan juga sudah menyetujui," ungkapnya 

Setelah selesai membangun komunikasi dengan Kesultanan Tidore, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Gubernur berencana menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI, M Tito Karnavian di Jakarta pekan depan. 

"Insya Allah hari Selasa saya akan ke Jakarta ketemu mendagri dan Insya Allah izin Pak Sultan Bupati, Wali Kota, kita akan resmikan Kawasan Khusus Ibukota Sofifi," tandasnya 

Dalam pertemuan tersebut, Sultan Tidore menitipkan beberapa poin kepada Gubernur, yaitu percepat pembangunan yang ada di Sofifi dengan kawasan khusus. 

"Saya punya satu pikiran yang sama bahwa Sofifi itu harus cepat maju dan bisa sejajar dengan Kota-kota yang lain. Karena dia (Sofifi) di situ pusat pemerintahan," kata Sultan 

Keduanya sepakat Kawasan Khusus Ibukota Sofifi bukan daerah otonom baru (DIB), akan tetapi lebih kepada mempercantik wajah Sofifi, membuat Sofifi menjadi tempat tinggal, pusat perekonomian dan pemerintahan. 

Oleh karena itu, kata Sultan, tidak ada alasan untuk manahan rencana kawasan khusus, namun tidak untuk daerah otonomi baru. Yang paling penting baginya adalah Sofifi itu maju dan bisa setara dengan Kota-kota yang lain.Selain itu, agar tidak terjadi tarik ulur tentang Kawasan Khusus Ibukota Sofifi, maka harus ada kepemimpinan bersama Gubernur dan juga DPRD. 

Sultan yang juga sebagai Anggota DPD RI itu akan bersama-sama dengan Gubernur melakukan  fungsi pengawasan. "Sehingga Sofifi ini betul-betul menjadi daerah kawasan khusus yang pembangunannya bisa berjalan selaras dan cepat," ucapnya. (*)

Pewarta : Wahyudi Yahya
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Ambon just now

Welcome to TIMES Ambon

TIMES Ambon is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.