TIMES AMBON, PULAU MOROTAI – Suhu politik selama masa kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Morotai 2024 memanas, terutama antar jurkam maupun pendukung dari kandidat nomor urut 3 Rusli-Rio dan kandidat nomor urut 1 Deny-Qubais. Sesama jurkam terlihat saling serang di kampanye, sementata sesama pendukung saling senggol di media sosial.
Melihat suhu politik tersebut pihak keamanan bakal memperketat pengamanan saat berlangsung debat kandidat pada Sabtu malam (2/11/2024) di Gedung Islamic Center (GIC) Morotai.
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Pulau Morotai, AKBP Bobby Kusuma Adriansyah, saat memimpin rapat koordinasi bersama Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Dandim Letkol Arh Masykur Akmal, dan Pemkab Morotai, Kaban Kesbangpol Lauhin Goraahe, di D'aloha Resorts Jababeka, Juanga, Morotai, Kamis malam (31/10/2024).
Kapolres Pulau Morotai, AKBP Bobby Kusuma Adriansyah, mengatakan mengenai pelaksanaan debat kandidat, dari KPU sudah menetapkan demikian jadi tidak lagi mengalami perubahan. Untuk itu, Kapolres meminta kapasitas massa pendukung dibatasi, karena anggotanya terbatas.
Selain itu, karena pelaksanaan debat di malam hari maka Bobby meminta agar lampu penerangan sekitar Gedung Islamic Center ditambah karena terlihat masih kurang terang. Hal itu bertujuan agar tidak ada yang melakukan sabotase dan
tidak merekomendasikan massa pendukung dalam jumlah besar untuk ikut dalam pelaksanaan Debat Publik.
"Selanjutnya, perlu juga disediakan X-Ray seperti di perlintasan di bandara untuk menjaga keamanan, sehingga memantau barang bawaan yang masuk dalam gedung. Jadi apabila ada barang seperti sajam dan lainnya yang sekiranya tidak boleh masuk dalam gedung akan diamankan oleh petugas keamanan, kecuali Forkopimda nanti ada jalur sendiri," tegasnya.
"Kemudian harus disiapkan juga mobil untuk evakuasi apabila diperlukan demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pelaksanan acara. Kemudian untuk memastikan kesiapan di lokasi acara, besok sama-sama setelah shalat Ashar kita akan cek kembali demi kelancaran keamanan saat pelaksanan acara debat calon bupati berlangsung," pungkas AKBP Bobby Kusuma Adriansyah.
Dandim 1514/Morotai Letkol Arh Masykur Akmal menambahkan, jumlah peserta atau pendukung yang diperbolehkan masuk harus ditentukan dan dibatasi, karena akan mempengaruhi ketertiban kegiatan yang sedang berlangsung didalam gedung. Ia juga meminta lokasi parkir yang disiapkan harap diperhatikan betul agar bisa lebih steril lagi untuk memudahkan pengamanan para kandidat dan peserta yang terlibat dalam acara.
"Untuk ketertiban didalam ruangan sendiri, saya sarankan agar dibuat aturan tata tertib seperti handphone harus dalam mode silent dan penggunaan kamera tidak boleh memakai blitz sehingga ini tidak menggangu konsentrasi kandidat saat acara berlangsung. Selama kegiatan berlangsung diperlukan juga perhatian untuk alat komunikasi karena sangat penting untuk tindak lanjut apabila terjadi trouble, agar bisa diarahkan dalam hal evakuasi dan pengamanan untuk ring satu," paparnya.
Menanggapi soal pembatasan jumlah massa pendukung dari tiga kandidat yang hadiri pada acara debat demi berlangsungnya Kantibmas seperti yang diharapkan Kapolres Morotai, Ketua KPU, Kubais, mengatakan untuk jumlah yang diperbolehkan masuk jumlahnya dibatasi.
"Kami telah bersepakat sebanyak 200 orang dan memakai ID card yang bisa masuk kedalam Gedung Islamic Center untuk mempermudah pengecekan," ujar Ketua KPU Kubais.
Diketahui, pada Pilkada Morotai 2024 terdapat tiga kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang bertarung. Kandidat nomor urut 1 Deny Garuda - M Qubais Baba, nomor 2 Rusli Sibua - Rio Cristian Pawane dan kandidat nomor urut 3 Samsudin Banjo - Judi R.E Dadana. (*)
Pewarta | : Abdul Halil Husain |
Editor | : Faizal R Arief |