TIMES AMBON, JAKARTA – Sedikitnya 12 orang tewas dan 20 orang lainnya terluka setelah terjadin ledakan di dekat kompleks pengadilan di ibu kota, Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025) beberapa saat lalu.

"Sebuah ledakan langka di ibu kota Pakistan, Islamabad, pada hari Selasa telah menewaskan 12 orang dan melukai 20 orang," kata Rumah Sakit Institut Ilmu Kedokteran Pakistan kepada wartawan.

Jalan menuju gedung pengadilan itu langsung ditutup oleh petugas keamanan dalam rangka penyelidikan.

Juru bicara kepolisian awalnya menyebut ledakan tersebut melukai sedikitnya delapan orang di luar gedung pengadilan. Beberapa diantaranya kritis.

Dalam perkembangan berikutnya yang terluka ternyata sekitar 20 an orang.

"Kami sedang menyelidiki jenis ledakannya. Belum jelas. Kami akan dapat memberikan informasi lebih lanjut setelah menerima laporan dari tim forensik kami," ujar juru bicara kepolisian itu.

Ledakan itu terjadi di dekat pintu masuk pengadilan distrik Islamabad, yang biasanya dipenuhi sejumlah para pihak yang berperkara.

Media lokal menunjukkan gambar-gambar mengerikan dari lokasi kejadian, dengan orang-orang berlumuran darah tergeletak di dekat mobil polisi.

Sebuah sumber keamanan di Pakistan mengatakan kepada CNN, bahwa ledakan di dekat Pengadilan Tinggi kota pada Selasa sore tersebut diselidiki sebagai serangan bunuh diri.

Islamabad mewajibkan keamanan tingkat tinggi untuk masuk dan keluar kota dengan zona keamanan khusus di seluruh ibu kota.

Ledakan itu terjadi di area parkir kompleks peradilan kota yang ramai, di distrik yang penuh dengan kantor-kantor pemerintahan tingkat tinggi.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pernyataan yang dirilis oleh sumber keamanan mengklaim, bahwa  serangan itu dilakukan oleh militan yang terkait dengan Taliban Afghanistan dan India.

Ledakan di luar gedung pengadilan di ibukota Islamabad itu terjadi kurang dari sehari setelah sebuah perguruan tinggi kadet diserang oleh militan di Pakistan barat laut. (*)